Ditulis dan dipostingkan oleh Admin Blog
Sebagai seorang pendidik, kita dihadapkan pada sebuah pertanyaan " Apakah kita masih perlu melestarikan Karakter Bangsa?
Dalam percaturan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, negara kita Indonesia mempunyai Dasar Negara yang sangat kuat yaitu Pancasila. Pancasila selain dasar negara, juga sebagai way of life dan juga sebagai Ideologi bangsa. Tak hanya itu Pancasila juga sebagai salah satu alat pemersatu bangsa. Fungsi Pancasila tersebut diatas tak lepas dari para tokoh perumus Pancasila yang sebagian besar dari mereka sebagai pendiri negara kita tercinta Indonesia.
Para pendiri negara kita dalam merumuskan Pancasila sebenarnya mempertimbangkan hal hal yang sangat penting yang berakar dari kehidupan masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Mereka mengambil nilai nilai umum yang telah ada di masyarakat yang bearakar di bangsa ini. Nilai nilai yang diambil tersebut telah menyatu dengan istilah berurat berakar atau istilah lain menjadi watak atau ciri dari bangsa kita. Watak atau Ciri ciri tersebut disebut dengan Karakter Bangsa.
Sila sila dari Pancasila yang telah disepakati oleh para pendiri negara kita adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila sila dari pancasila tersebut adalah secara umum. Tetapi,bila kita kaji lebih jauh dari kelima sila dari Pancasila tersebut terdapat nilai nilai karakter bangsa diantaranya adalah sebagai berikut
1. Beragama
2. Pandai menghargai orang lain
3. Bersikap adil
4. Jujur
5. Bertanggung Jawab
6. Bekerja sama atau gotong royong
7. Peduli dengan sesama teman atau orang lain
8. Cinta tanah air
9. Belajar keras dan bekerja keras
Yang menjadi pertanyaan adalah sebagai masihkah kita perlu melestarikan nilai nilai karakter bangsa tersebut?
Apabila nilai nilai karakter bangsa masih tetap dilestarikan dan dijalankan oleh negara, masyarakat, keluarga dan perorangan maka Insya Allah akan tercipta kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Sebagai contoh apabila setiap warga negara patuh dan taat pada Agama yang dipeluknya, maka mereka akan menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa. Dengna bekal taqwa, mereka akan bersikap jujur, bertanggung jawab, bekerja keras, suka menolong peduli dengan yang lain dan cinta tanah air. Sebaliknya jika mereka tidak bertaqwa mereka akan jau dari karakter bangsa yang baik tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kita masih perlu melestarikan bahkan mengembangkan karakter bangsa tersebut untuk menjaga ketertiban, keharmonisan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian negara kita akan tetap berdiri dengan kokoh dan akan terwujudnya kehidupan yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar